Dhaka, Bangladesh – Ketegangan politik di Bangladesh mencapai puncaknya ketika ribuan demonstran berhasil menduduki istana presiden pada akhir pekan lalu. Demonstrasi ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dituduh korupsi dan gagal menangani krisis ekonomi yang semakin parah.

Pedemo Duduki Istana Bangladesh, PM Hasina Kabur ke India

Para demonstran, yang sebagian besar berasal dari kalangan oposisi, menuntut pengunduran diri Hasina dan diadakannya pemilihan umum yang bebas dan adil. Situasi semakin memanas ketika pasukan keamanan bentrok dengan demonstran, menyebabkan puluhan orang terluka.

Dalam situasi yang semakin tak terkendali, laporan menyebutkan bahwa Perdana Menteri Sheikh Hasina telah melarikan diri ke India. Sumber pemerintah mengonfirmasi bahwa Hasina telah meninggalkan negara itu untuk alasan keamanan dan kini berada di bawah perlindungan pemerintah India. Kepergian Hasina memicu spekulasi lebih lanjut tentang masa depan politik Bangladesh dan kemungkinan intervensi internasional.

Keberangkatan Hasina ke India mendapat beragam reaksi dari masyarakat internasional. Beberapa negara menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi di Bangladesh dan menyerukan dialog damai untuk menyelesaikan krisis politik. Sementara itu, oposisi di Bangladesh menyambut baik kepergian Hasina, menganggapnya sebagai kemenangan perjuangan rakyat.

Di sisi lain, pendukung Hasina menuduh oposisi menggunakan kekerasan dan menyebarkan ketidakstabilan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.

Sejumlah analis politik menilai bahwa krisis ini bisa membawa dampak signifikan bagi stabilitas kawasan Asia Selatan. India, sebagai negara tetangga yang paling dekat, kemungkinan besar akan memainkan peran penting dalam mediasi dan mencari solusi damai untuk krisis ini.